Simpelnya, metamorfosis itu adalah suatu perubahan makhluk hidup, di
mana ia akan tumbuh, berkembang dan berubah menjadi dewasa, dengan
mengalami perubahan bentuk
morfologi, anatomi bahkan fisiologis.
Semua makhluk akan melewati siklusnya masing-masing, yang berbeda satu sama lain. Pernah kita melihat sekuntum bunga teratai yang hidup merebah dalam kolam di samping rumah, sebelum nampak indah, teratai akan melalui siklus kehidupan, di mana bunga akan terlihat sekuncup, lalu berubah menjadi kuncup, lalu kuncup yang hampir mekar, setengah mekar, baru kemudian mekar sekali, nampak indah dan memukau banyak mata yang melihatnya, begitu, Teratai berhasil menjalani sebuah siklus.
Semua makhluk akan melewati siklusnya masing-masing, yang berbeda satu sama lain. Pernah kita melihat sekuntum bunga teratai yang hidup merebah dalam kolam di samping rumah, sebelum nampak indah, teratai akan melalui siklus kehidupan, di mana bunga akan terlihat sekuncup, lalu berubah menjadi kuncup, lalu kuncup yang hampir mekar, setengah mekar, baru kemudian mekar sekali, nampak indah dan memukau banyak mata yang melihatnya, begitu, Teratai berhasil menjalani sebuah siklus.
Pernah juga kita belajar mengenai siklus metamorfosis sempurna pada
kupu-kupu. Telur, fase awal kehidupan dimilikinya, seiring waktu
berlalu, telur yang menetas menjadi ulat, berbulu, jelek, menakutkan,
dan siapa saja yang menyentuhnya sedikit, mungkin saja akan mengalami
alergi. Lalu dengan sendirinya ulat mempersiapkan diri untuk berdiam
diri dalam waktu yang cukup lama, dengan air liurnya ulat akan membentuk
benang-benang, benang itu dapat mengeras kemudian membungkus tubuhnya,
tanpa makan dan minum. Lalu kenapa ulat dengan sendirinya mempersiapkan
diri untuk berdiam diri? Itulah yang disebut siklus kehidupan. Ia tak
peduli lagi dengan dunia, hujan, panas, angin, gempa apapun yang menerpa
tidak lagi dipedulikannya, ia membungkus dirinya sendiri, menutupinya
rapat-rapat, seperti mati, tapi sesungguhnya, di dalam selaput benang
yang membungkusnya rapat-rapat itu, ulat yang kemudian berubah menjadi
kepompong telah bekerja keras untuk mempersiapkan dirinya kembali
menjalani siklus berikutnya, ia akan berubah menjadi seekor kupu-kupu,
dengan sayapnya yang indah warna-warni, halus lembut dan ia mampu
terbang, berkeliling menyaksikan dunia dari hamparan, bermain, menari,
bersuka ria, dan seperti hanya seluruh tabiat keindahanlah yang
diciptakannya, bahkan ketika ia lapar, alam sekali lagi mempersembahkan
hasil terbaik, kenikmatan yang tak ternilai baginya, berupa nektar sari
putik bunga.
Lalu kenapa siklus pada kupu-kupu dikatakan sempurna, iya karena mulai
dari telur hingga menjadi kupu-kupu, telah terjadi beberapa perubahan
bentuk morfologi yang berbeda: telur, ulat, kepompong, kupu-kupu. Begitu
berarti siklus yang terjadi pada bunga teratai dapat dikatakan
metamorfosis tidak sempurna, karena dari kuncup hingga mekar tidak
mengalami banyak perubahan bentuk.
Metamorfosis, adalah sebuah siklus panjang, yang akan terjadi kepada
siapapun, mungkin juga kepada kita sebagai manusia. Segala sesuatu yang
terjadi pada kehidupan ini bukan tidak mungkin adalah bagian dari sebuah
siklus metamorfosis. Saat kita terjatuh, saat kita sakit, saat kita
terapuh tanpa upaya, saat kita bersedih dan hilangnya sebagian naluri,
percayalah hal itu adalah bagian terkecil dari perjalanan kehidupan,
mari kita siapkan diri kita masing-masing untuk bermetamorfosis,
mengubah diri kita masing-masing, tanpa kenal lelah tanpa kenal
menyerah, mari kita bangun, bertahan dan berlari, menjadi kupu-kupu yang
menggenggam dunia dan menjadi teratai yang memukau dunia.